Rabu, 24 Oktober 2012

 

JRBL SANTA MARIA SURABAYA

13 Oct
Final Perdana Sanmar
Putri Cari Juara Baru
Tidak hanya partai putra, peta persaingan tim putri di Junio JRBL 2012 Surabaya Series benar-benar sulit ditebak. Di antara sekolah-sekolah yang namanya terpampang di Hall of Fame Champion DBL Junior Girls, tidak ada satu pun yang lolos ke final. Peluang mencetak sejarah baru sama-sama dimiliki dua tim putri yang menang dalam laga semifinal kemarin (8/10). Mereka adalah SMP Vita Surabaya dan SMP Santa Maria Surabaya.
Kejutan datang pada game pertama kemarin. Tim putri SMP Vita Surabaya berhasil mengalahkan jawara bertahan tahun lalu, SMP Santa Agnes Surabaya, dengan skor akhir 38-34. Hasil tersebut memastikan partai putri mencari jawara baru tahun ini.
Baik Vita -sebutan SMP Vita Surabaya- maupun Sanmar -sebutan SMP Santa Maria 1 Surabaya- belum pernah merasakan panasnya aura final. Keduanya mempunyai kesempatan 50:50. Dengan kekuatan berimbang, tentu pertandingan akan menegangkan.
Vita patut berbangga hati. Sebab, lawan mereka kemarin, SMP Santa Agnes, adalah tim dengan track record yang baik dan materi pemain yang kuat. Setelah berhasil merebut bola jump ball, Vita yang dimotori sang kapten, Christine A. Tjundawan, langsung mencetak poin pertama dalam waktu kurang dari 10 detik.
Skor dua kubu saling kejar pada kuarter pertama. Di menit kelima, Jessica Angela, guard Stag, melakukan tembakan three point. Tidak lama setelah itu, Stag berhasil membalik kondisi melalui layup dari sang kapten Evelyn Gea Pradinda dengan skor 4-3 untuk keunggulan Stag. Kekuatan imbang dua tim yang berbeda karakter tersebut menutup kuarter pertama dengan skor 10 sama.
Vita memang terlihat lebih unggul. Tidak hanya kuat dalam segi offense, mereka juga ketat dalam segi defense. Beberapa kali bola Stag harus turnover. Di kuarter kedua, pergerakan Stag menurun. Sampai kuarter terakhir, Stag tetap tidak bisa membalik kondisi. Vita pun menang dua bola dengan skor akhir 38-34.
“Mengambil waktu time out adalah salah satu strategi saya agar lawan kehilangan momentum untuk kembali bersemangat. Saya sangat puas dengan permainan anak-anak hari ini. Mereka bisa mengeksekusi instruksi yang saya berikan dengan baik. Bila performa anak-anak seperti ini terus, kami yakin bisa meraih champion besok,” ucap Sandy Sugiono, pelatih Vita.
Melawan Sanmar -sebutan SMP Santa Maria 1 Surabaya- besok, Sandy menyatakan tidak akan banyak mengubah strategi. Mereka tetap mengganti-ganti pola zone defense, yakni 2-1-2, 2-3 dan 1-2-2.
Sementara itu, Sanmar kemarin dengan gagah memenangkan pertandingan semifinal melawan SMP Angelus Custos 1 Surabaya. Skor akhir keduanya terpaut jauh, yakni 56-23 untuk kemenangan Sanmar.
AC 1 -sebutan SMP Angelus Custos 1 Surabaya- memang terlihat tidak menguasai ritme pertandingan sejak kuarter pertama dimulai. Finishing dari pemain-pemain AC 1 cukup buruk dan membuat mereka tertinggal banyak poin.
“Ini rekor pertama Sanmar berhasil melaju hingga final party. Teamwork kami sangat terlihat hari ini, tapi kami kurang tenang sehingga banyak melakukan fouled dan banyak tembakan yang meleset. Dulu saya pernah melawan Christine (kapten Vita, Red) saat kompetisi SD di Stag Cup. Pada saat itu, saya kalah. Bersama dengan tim saya, kali ini saya akan membalas kegagalan tersebut,” ucap Tania Clarissa, kapten Sanmar.
Dua tim tersebut memiliki catatan yang bagus. Tahun lalu Vita berhasil melaju hingga babak big eight. Sementara itu, Sanmar tahun lalu juga melaju hingga babak big eight dan pernah mencapai fantastic four pada 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar